Jumat, 06 Januari 2012

Cara MenSetting IP Adress pada OS Centos

Setting IP address pada sistem operasi Linux bisa dilakukan dalam dua mode yaitu mode teks (Console) dan mode GUI. Berikut adalah cara untuk men-setting IP address dan DNS di CentOS: Untuk melihat pengaturan IP address melalui tampilan GUI dengan cara klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul tampilan berikut. Double-click yang diberi border biru, maka akan tampil menu seperti berikut ini. Pesan yang diberi lingkaran adalah pesan untuk men-setting IP menjadi IP statis dengan menggunakan tampilan GUI. Pada tampilan GUI, yang dipilih adalah pesan “Automatically obtain IP address setting with: dhcp”. Disini artinya user menggunakan DHCP. Jika user ingin memeriksa setting IP melalui terminal, cukup dengan mengetikkan perintah # ifconfig, maka akan muncul tampilan berikut. Disini IP address (DHCP)-nya adalah 10.0.2.15. Untuk mengubah IP dinamis menjadi statis, user cukup memberikan nilai IPstatis lalu menyimpannya secara permanen, atau juga dapat mengikuti cara berikut. melalui tampilan GUI, user dapat mengetikkan perintah berikut dari console/terminal: # system-config-network-tui Terdapat dua pilihan, yaitu Edit Device dan Edit DNS Configuration. Menu Edit DNS Configuration digunakan untuk mengatur DNS pada jaringan. Pilih Edit Device. Maka akan muncul tampilan berikut Pilih eth0 maka akan tampil menu berikut Pada pilihan Name dan Device tidak perlu diubah, hapus tanda [*] pada Use DHCP menggunakan tombol Spasi, kemudian berikan nilai Static IP, Netmask, dan Default Gateway IP, misal: Jika sudah, tekan tombol Tab untuk mengarahkan ke tombol Ok, lalu tekan Enter. Jika semua setting telah benar, klik tombol Save&Quit. Kembali ke terminal. Ketikkan perintah berikut: #cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 Maka nilai IP address telah berubah. IP address kali ini telah menjadi IP Statis. Untuk mengubah nilai IP address di Linux (CentOS) dengan menggunakan perintah berikut: # ifconfig netmask , misal seperti pada contoh di atas: #ifconfig eth0 192.168.16.199 netmask 255.255.255.0 Jika setelah menekan Enter tidak ada info apapun, berarti IP address telah berhasil diubah. Untuk memastikannya, user dapat mengetikkan perintah ifconfig untuk melihat IP address yang baru saja diubah. Maka IP address baru telah berhasil dibuat, seperti pada contoh di atas. Namun, cara ini hanya digunakan untuk mengubah IP address secara sementara, artinya, jika komputer di Restart maka IP address yang baru saja dibuat tadi akan berubah menjadi IP sebelumnya. Seperti pada contoh di bawah ini. IP address bernilai 192.168.16.199 adalah IP yang kita ubah menggunakan perintah ifconfig, namun setelah di restart maka akan kembali ke IP semula, yaitu 192.168.16.12. Untuk melakukan restart, user dapat mengetikkan perintah: # service network restart. Untuk mengubah nilai IP Statis menjadi permanen, user dapat menggunakan perintah berikut: #cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 Dengan cara ini user langsung mengedit file konfigurasi IP yang terletak di folder /etc/sysconfig/network-scripts/. Untuk membuka file tersebut,gunakan hak akses sebagai Root. Sekarang user akan mengubah setting DNS pada CentOS. Sama seperti mengubah setting IP, men-setting DNS dapat melalui terminal atau tampilan GUI. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dengan mengetikkan perintah system-config-network-tui, maka akan muncul menu berikut: Pilih Edit DNS Configuration, maka akan tampil menu berikut. Beri nama pada HostName, Primary DNS, dan Secondary DNS, misal: Tekan OK, dan yang terakhir tekan tombol Save&Quit. Jika user ingin mengubah setting DNS melalui terminal, cukup mengetikan perintah berikut: # nano /etc/resolv.conf Disini user menggunakan editar Nano, user juga dapat menggunakan editor Vi sesuai keinginan. Setelah selesai, tekan Ctrl-X lalu tekan Y untuk menyimpan hasil perubahan. Untuk melihat nilai DNS, ketikkan perintah: #cat /etc/resolv/conf

Senin, 10 Oktober 2011

Senin, 03 Oktober 2011

KISAH BATU BESAR

Seorang guru sedang memeberi materi pelajaran tentang pengelolaan waktu yang baik bagi para siswa. Guru itu dengan semangat berdiri di depan kelas dan berkata,”yak, sekarang waktunya untuk test kecil.” Tidak lama kemudian, ia mengambil ember kosong dan meletakanya di atas meja. Lalu ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa. Ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang di masukan dalam emeber tersebut,ia pun bertanya kepada muridnya,”apakah ember ini sudah penuh?”
Seluruh murid menjawab serentak,”iya.”

surat dari TUHAN

Saat kau bangun di pagi hari , aku memandangmu dan berharap engakau akan berbicara kepada-Ku, meskipun hanyalah sepatah kata meminta kepada-Ku atau bersyukur kepada-Ku atas segala sesuatau hal  yang indah yanag terjadi dalam hidupmu hari ini dan kemarin .
Namun, aku melihatmu begitu sibuk mempersipakan diri untuk pergi bekerja. Aku kembali menanti dirimu saat engkau sdang bersiap ,Aku tau aka nada sedikit waktu bagimu untuk berhenti dan menyapa-Ku, tetapi engkau terlalu sibuk.
Di suatu tempat,engkau duduk di sebuah kursi selama lima belas menit tanpa melakukan apapun .Kemundian Aku melihatmu engkau mengggerakan kakimu ,Aku berfikir engkau akan beerbicara

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Reviews